Trinitas : Hangatnya Sinar Mentari

16 06 2009

Mari Belajar Menjawab Mereka 3

Melanjutkan tulisan saya sebelumnya, kali ini saya mencoba berbagi pengalaman berdiskusi dengan saudara-saudara kita terkasih muslim, tentang Trinitas. Ajaran Kekristenan yang amat penting yang sering disalahartikan bahkan diputarbalikkan. Sebenarnya sudah berjubel tulisan bagus yang menjelaskan hal ini, dan tambah 1 tulisan lagi kiranya tidak salah ya.

Puji Tuhan, saya belum pernah bertemu orang Kristen yang memandang Trinitas yaitu: Allah sebagai bapak, Maria sebagai ibu, dan Yesus sebagai anak. Tapi, percaya atau tidak, banyak saudara-saudara kita yang terkasih muslim, berpandangan seperti ini.

Pandangan kedua (dan terbanyak) adalah memandang Allah, Yesus dan Roh Kudus sebagai 3 Tuhan yang berbeda atau Tritheisme. Pandangan ini selalu mendominasi setiap “diskusi” kita dengan mereka. Walaupun sudah dijelaskan berkali-kali, “diskusi” selalu kembali ke pokok permasalahan ini. Entah mengapa saudara-saudara kita muslim, sulit sekali membedakan antara Trinitas dengan Tritheisme, yang bagi kita semudah membedakan ketupat opor ayam dengan lemper isi abon ayam.

Umat muslim sering mengatakan bahwa Trinitas tidak pernah diajarkan Alkitab. Pandangan ini bersifat mendua. Ada yang berpandangan bahwa ISTILAH Trinitas tidak ada dalam Alkitab, yang kedua AJARAN Trinitas tidak ada dalam Alkitab. Yang pertama, ISTILAH Trinitas memang baru dirumuskan oleh bapak Gereja awal, analoginya, sama seperti istilah korupsi yang baru zaman modern ini ramai digunakan, zaman dahulu mungkin hanya dikandung dalam kata “mencuri”. Ketidakadaan ISTILAH ini dalam Alkitab entah mengapa menjadi masalah besar dalam pandangan saudara-saudara kita muslim, padahal istilah Narkotika, Kolusi, Nepotisme, Money politics, juga tidak ada disemua kitab suci di bumi ini, tetapi bukan berarti hal-hal itu tidak terkandung dalam kitab suci toh?

Tetapi mengatakan Trinitas tidak pernah diajarkan Alkitab adalah salah. Terlebih lagi kalau mengatakan Yesus tidak pernah mengajarkan Trinitas atau Trinitas adalah ajaran Paulus. Maka adalah super maha aneh kalau ada nabi mengaku penerus nabi-nabi sebelumnya tapi ada ajaran nabi sebelumnya yang dibantahnya.

Sabda Yesus paling terkenal yang menjadi Amanat Agung setiap orang Kristen justru mengajarkan Trinitas :

Mat 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Perhatikan bahwa Yesus mengatakan “dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus”. Tidak pernah mengatakan : “Tuhan Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus”.

Perintah ini menjadi semacam tanda seru dalam kalimat, seruan dari semua ajaranNya karena dikatakan pada detik-detik terakhir pengangkatan diriNya ke surga. Adalah mustahil bila ada nabi yang mengaku penerusnya tidak mengetahui hal ini atau bahkan membantah Yesus tidak pernah “menyekutukan” diriNya dengan Tuhan. Yang menjadi pertanyaan, mengapa nabi setelahnya membantahnya? Entahlah. Paling-paling kembali lagi ke “Alkitab sudah dipalsukan” hehehe.

Isa Almasih juga mengajarkan Trinitas secara implisit pada hari-hari terakhir sebelum KenaikanNya ke surga :

Yohanes 14 : 16-17
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,yaitu Roh Kebenaran.Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Perhatikan ketiga persona yang ditebalkan. Siapakah yang diam didalam kita ?

Yohanes 14 : 20
“Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.

Dan perkataan Yesus yang paling telak untuk menggarisbawahi hal ini, yang tidak pernah dilakukan oleh nabi-nabi lainnya, bahkan menunjukan dirinya bukan sekedar nabi :

Yohanes 10:30
Aku dan Bapa adalah satu.”

Semua pernyataan bahwa adanya 3 Tuhan dalam Kekristenan sebenarnya sudah terjawab, kalau saja umat muslim mau untuk membaca ayat-ayat diatas. Entah mengapa selalu saja kembali ke masalah Tritheisme dan kebingungan sendiri dalam lingkaran yang dibuat sendiri. Hal ini dikarenakan dasar penolakan pada Ketuhanan Yesus sehingga hanya mau melihat sisi Kemanusiaan Yesus dan main comot ayat alkitab yang hanya mendukung hal ini tapi melupakan ayat-ayat diatas, alias (lagi-lagi) standar ganda.

Sudah banyak analogi untuk menggambarkan secara sederhana Trinitas, tetapi saya menyukai penggambaran Trinitas sebagai Matahari yang sedang bersinar.

Matahari tak terjangkau oleh manusia. Manusia akan mati jika langsung berdekatan dengan matahari. Tapi Matahari mau menjangkau manusia ke bumi melalui SinarNya yang membawa Terang dan kehangatan. Sinar tersebut memberikan energi bagi kehidupan dan memisahkannya dari gelap.

Matahari itulah sebagai Allah yang Maha Suci, Maha Kudus. SinarNya itulah Yesus Kristus yang membawa terang. Hangat yang kita rasakan itulah Roh Kudus yang menuntun setiap orang percaya untuk merasakan kasih Tuhan dalam setiap langkah kita untuk hidup sesuai FirmanNya.

sunshine





Lanjutkan !

10 06 2009

Lanjutkan

Sumber : Okezone.com dan Bersamatoba.com